Bacalah Petikan Hikayat Berikut Dengan Saksama!Maka Kata Indera Bangsawan, “Hamba Ini Tiada Bernama Dan Tiada Tahu Akan Bapak Hamba, Karena Diam Dalam Hutan Rimba Belantara. Adapun Sebabnya Hamba Kemari Ini Karena Hamba Mendengar Khabar Anak Raja Sembilan Orang Hendak Datang Membunuh Buraksa Dan Merebut Tuan Hamba Dari Padanya Itu, Itulah Maka Hamba Datang Kemari Hendak Melihat Tamasya Anak Raja Itu. Mengasihani Hamba Dan Pada Bicara Akal Hamba Akan Anak Raja-raja Yang Sembilan Itu Tiadalah Dapat Membunuh Buraksa Itu. Jika Lain Daripada Indera Bangsawan Tiada Dapat Membunuh Akan Buraksa Itu. Kalimat Dalam Kutipan Tersebut Yang Menunjukkan Ciri-ciri Sastra Melayu Klasik Dilihat Dari Bahasanya, Menggunakan Kata?

Bacalah petikan hikayat berikut dengan saksama!Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu. Kalimat dalam kutipan tersebut yang menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik dilihat dari bahasanya, menggunakan kata?

  1. diam dan tuan
  2. daripadanya dan merebut
  3. raja dan tamasya
  4. rimba dan akal
  5. hamba dan buraksa

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: E. hamba dan buraksa.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban E benar, dan 0 orang setuju jawaban E salah.

Bacalah petikan hikayat berikut dengan saksama!Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu. Kalimat dalam kutipan tersebut yang menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik dilihat dari bahasanya, menggunakan kata hamba dan buraksa.

BACA JUGA :  Negara Indonesia menganut sistem pemerintahan?

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. diam dan tuan menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. daripadanya dan merebut menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. raja dan tamasya menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. rimba dan akal menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. hamba dan buraksa menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah E. hamba dan buraksa

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Dijawab Oleh : Kunjaw

Leave a Comment