Keberadaan kerang hijau di perairan Teluk Jakarta tidak layak untuk dikonsumsi. Namun sebaliknya, makhluk bercangkang ini lebih cocok sebagai biofilter untuk memulihkan perairan laut yang tercemar. di 2004 saya sudah mengatakan kerang hijau di Teluk Jakarta tidak layak dikonsumsi sehingga yang paling layak itu dijadikan biofilter,kata Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Prof.Etty Riani, saat dihubungi Antara di Jakarta, Ahad (13/10). Etty mengatakan kerang hijau di Teluk Jakarta tidak layak dikonsumsi karena mengandung logam berat yang berasal dari pencemaran perairan. Dari hasil penelitian di Teluk Jakarta tersebut ditemukan kerang hijau yang mengandung cukup banyak logam berat di dalamnya seperti merkuri, kadmium,timbal,krom, dan timah. Oleh karena itu,ia menyarankan agar kerang hijau yang ada di kawasan Teluk Jakarta dimanfaatkan untuk upaya konservasi. Hal ini akan memperbaiki kualitas perairan pantai Jakarta yang sudah mengalami pencemaran berat. Ia menjelaskan keberadaan kerang hijau di perairan bukan sekadar menjernihkan air laut saja, tetapi sebagai biofilter. itu jasad hidup atau makhluk hidup yang memfilter logam berat, katanya. Ia pun mengatakan bahwa menjernihkan air bagi kerang hijau sangat gampang, cukup hanya mengendapkannya saja, karena kalau Total Suspended Solid atau padatan tersuspend ensi total mengendap secara fisik bisa. Namun, kalau kerang hijau sebagai biofilter adalah kerang hijau akan menyerap logam berat. Etty mendukung upaya konservasi kerang hijau yang dilakukan sejumlah pihak, sehingga kerang hijau yang ada di Teluk Jakarta sebaiknya jangan lagi dibudidayakan untuk diperjualbelikan dan dikonsumsi. Akan tetapi, ia dibiarkan hidup sebagai biofilter perairan Jakarta. Menurutnya, dampak yang ditimbulkan jika mengkonsumsi kerang hijau yang berasal dari perairan yang tercemar logam berat berpotensi munculnya penyakit kanker dan penyakit degeneratif nonkanker juga tinggi. Etty menyebutkan bahwa mengkonsumsi kerang hijau akan menjadi teratogenik (membuat monster) untuk anak, terutama untuk bayi-bayi yang dilahirkan bisa mEmunculkan cacat bawaan, dalam arti cacat bukan hanya fisik, tetapi bisa mengakibatkan intelegensi anak turun, down syndrome, dan autis. Berdasarkan isi paragraf pertama, manakah pernyataan di bawah ini yang tidak benar?

Keberadaan kerang hijau di perairan Teluk Jakarta tidak layak untuk dikonsumsi. Namun sebaliknya, makhluk bercangkang ini lebih cocok sebagai biofilter untuk memulihkan perairan laut yang tercemar. di 2004 saya sudah mengatakan kerang hijau di Teluk Jakarta tidak layak dikonsumsi sehingga yang paling layak itu dijadikan biofilter,kata Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Prof.Etty Riani, saat dihubungi Antara di Jakarta, Ahad (13/10). Etty mengatakan kerang hijau di Teluk Jakarta tidak layak dikonsumsi karena mengandung logam berat yang berasal dari pencemaran perairan. Dari hasil penelitian di Teluk Jakarta tersebut ditemukan kerang hijau yang mengandung cukup banyak logam berat di dalamnya seperti merkuri, kadmium,timbal,krom, dan timah. Oleh karena itu,ia menyarankan agar kerang hijau yang ada di kawasan Teluk Jakarta dimanfaatkan untuk upaya konservasi. Hal ini akan memperbaiki kualitas perairan pantai Jakarta yang sudah mengalami pencemaran berat. Ia menjelaskan keberadaan kerang hijau di perairan bukan sekadar menjernihkan air laut saja, tetapi sebagai biofilter. itu jasad hidup atau makhluk hidup yang memfilter logam berat, katanya. Ia pun mengatakan bahwa menjernihkan air bagi kerang hijau sangat gampang, cukup hanya mengendapkannya saja, karena kalau Total Suspended Solid atau padatan tersuspend ensi total mengendap secara fisik bisa. Namun, kalau kerang hijau sebagai biofilter adalah kerang hijau akan menyerap logam berat. Etty mendukung upaya konservasi kerang hijau yang dilakukan sejumlah pihak, sehingga kerang hijau yang ada di Teluk Jakarta sebaiknya jangan lagi dibudidayakan untuk diperjualbelikan dan dikonsumsi. Akan tetapi, ia dibiarkan hidup sebagai biofilter perairan Jakarta. Menurutnya, dampak yang ditimbulkan jika mengkonsumsi kerang hijau yang berasal dari perairan yang tercemar logam berat berpotensi munculnya penyakit kanker dan penyakit degeneratif nonkanker juga tinggi. Etty menyebutkan bahwa mengkonsumsi kerang hijau akan menjadi teratogenik (membuat monster) untuk anak, terutama untuk bayi-bayi yang dilahirkan bisa mEmunculkan cacat bawaan, dalam arti cacat bukan hanya fisik, tetapi bisa mengakibatkan intelegensi anak turun, down syndrome, dan autis. Berdasarkan isi paragraf pertama, manakah pernyataan di bawah ini yang tidak benar?

  1. Kerang hijau dapat menjadi biofilter untuk perairan Teluk Jakarta yang kini kondisinya sudah tercemar
  2. Kerang hijau yang berasal dari perairan Teluk Jakarta sangat layak untuk dijadikan biofilter
  3. Jika difungsikan sebagai biofilter, kerang hijau dapat berperan memulihkan perairan laut yang tercemar
  4. Guru besar fakultas perikanan dan ilmu kelautan IPB sangat menganjurkan agar kerang hijau tidak lagi dikonsumsi dalam jumlah besar
  5. Guru besar IPB telah menyatakan ketidaklayakan bagi masyarakat untuk mengonsumsi kerang hijau sejak dahulu
BACA JUGA :  salah satu tujuan dibuatnya konstitusi yaitu?

Jawaban: D. Guru besar fakultas perikanan dan ilmu kelautan IPB sangat menganjurkan agar kerang hijau tidak lagi dikonsumsi dalam jumlah besar.

Dilansir dari Ensiklopedia, keberadaan kerang hijau di perairan teluk jakarta tidak layak untuk dikonsumsi. namun sebaliknya, makhluk bercangkang ini lebih cocok sebagai biofilter untuk memulihkan perairan laut yang tercemar. di 2004 saya sudah mengatakan kerang hijau di teluk jakarta tidak layak dikonsumsi sehingga yang paling layak itu dijadikan biofilter,kata guru besar fakultas perikanan dan ilmu kelautan ipb, prof.etty riani, saat dihubungi antara di jakarta, ahad (13/10). etty mengatakan kerang hijau di teluk jakarta tidak layak dikonsumsi karena mengandung logam berat yang berasal dari pencemaran perairan. dari hasil penelitian di teluk jakarta tersebut ditemukan kerang hijau yang mengandung cukup banyak logam berat di dalamnya seperti merkuri, kadmium,timbal,krom, dan timah. oleh karena itu,ia menyarankan agar kerang hijau yang ada di kawasan teluk jakarta dimanfaatkan untuk upaya konservasi. hal ini akan memperbaiki kualitas perairan pantai jakarta yang sudah mengalami pencemaran berat. ia menjelaskan keberadaan kerang hijau di perairan bukan sekadar menjernihkan air laut saja, tetapi sebagai biofilter. itu jasad hidup atau makhluk hidup yang memfilter logam berat, katanya. ia pun mengatakan bahwa menjernihkan air bagi kerang hijau sangat gampang, cukup hanya mengendapkannya saja, karena kalau total suspended solid atau padatan tersuspend ensi total mengendap secara fisik bisa. namun, kalau kerang hijau sebagai biofilter adalah kerang hijau akan menyerap logam berat. etty mendukung upaya konservasi kerang hijau yang dilakukan sejumlah pihak, sehingga kerang hijau yang ada di teluk jakarta sebaiknya jangan lagi dibudidayakan untuk diperjualbelikan dan dikonsumsi. akan tetapi, ia dibiarkan hidup sebagai biofilter perairan jakarta. menurutnya, dampak yang ditimbulkan jika mengkonsumsi kerang hijau yang berasal dari perairan yang tercemar logam berat berpotensi munculnya penyakit kanker dan penyakit degeneratif nonkanker juga tinggi. etty menyebutkan bahwa mengkonsumsi kerang hijau akan menjadi teratogenik (membuat monster) untuk anak, terutama untuk bayi-bayi yang dilahirkan bisa memunculkan cacat bawaan, dalam arti cacat bukan hanya fisik, tetapi bisa mengakibatkan intelegensi anak turun, down syndrome, dan autis. berdasarkan isi paragraf pertama, manakah pernyataan di bawah ini yang tidak benar guru besar fakultas perikanan dan ilmu kelautan ipb sangat menganjurkan agar kerang hijau tidak lagi dikonsumsi dalam jumlah besar.

BACA JUGA :  Rafflesia mengeluarkan enzim yang beraroma sangat menyengat untuk menarik lalat agar?

Dijawab Oleh : Kunjaw

Leave a Comment