Perhatikan kutipan cerpen berikut! “Kita teman bermain waktu kecil. Di bawah pohon bambu saat terik. Tidak jauh dari tepi Danau Toba,” katanya memperkenalkan diri. Ketika itu masih anak kecil, usia empat tahun barangkali. “Ketika sekolah SD aku pernah pulang kampung dan kita bersama-sama satu kelas pula,” katanya melanjutkan. Aku tersenyum sambil mengangguk-angguk. Belum juga dapat ku tebak siapa mereka. Pertemuan singkat itu berlalu dalam tahun. Pembicaraan sesama kakak-beradik tidak tiba pada kesimpulan. Masing-masing sibuk dengan urusan sendiri. Dan ketika aku berkunjung ke kampung halaman, kutemukan dia dengan beberapa kerabat dekat lainnya. Kudapati ia terbaring di tempat tidur, di ruangan sempit dua kali dua meter. Beberapa selang oksigen dihidungnya. Latar waktu yang tergambar dalam kutipan cerita tersebut adalah?

Perhatikan kutipan cerpen berikut! “Kita teman bermain waktu kecil. Di bawah pohon bambu saat terik. Tidak jauh dari tepi Danau Toba,” katanya memperkenalkan diri. Ketika itu masih anak kecil, usia empat tahun barangkali. “Ketika sekolah SD aku pernah pulang kampung dan kita bersama-sama satu kelas pula,” katanya melanjutkan. Aku tersenyum sambil mengangguk-angguk. Belum juga dapat ku tebak siapa mereka. Pertemuan singkat itu berlalu dalam tahun. Pembicaraan sesama kakak-beradik tidak tiba pada kesimpulan. Masing-masing sibuk dengan urusan sendiri. Dan ketika aku berkunjung ke kampung halaman, kutemukan dia dengan beberapa kerabat dekat lainnya. Kudapati ia terbaring di tempat tidur, di ruangan sempit dua kali dua meter. Beberapa selang oksigen dihidungnya. Latar waktu yang tergambar dalam kutipan cerita tersebut adalah?

  1. Malam
  2. Pagi
  3. Siang
  4. Petang
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: C. Siang.

Dilansir dari Ensiklopedia, perhatikan kutipan cerpen berikut! “kita teman bermain waktu kecil. di bawah pohon bambu saat terik. tidak jauh dari tepi danau toba,” katanya memperkenalkan diri. ketika itu masih anak kecil, usia empat tahun barangkali. “ketika sekolah sd aku pernah pulang kampung dan kita bersama-sama satu kelas pula,” katanya melanjutkan. aku tersenyum sambil mengangguk-angguk. belum juga dapat ku tebak siapa mereka. pertemuan singkat itu berlalu dalam tahun. pembicaraan sesama kakak-beradik tidak tiba pada kesimpulan. masing-masing sibuk dengan urusan sendiri. dan ketika aku berkunjung ke kampung halaman, kutemukan dia dengan beberapa kerabat dekat lainnya. kudapati ia terbaring di tempat tidur, di ruangan sempit dua kali dua meter. beberapa selang oksigen dihidungnya. latar waktu yang tergambar dalam kutipan cerita tersebut adalah siang.

Dijawab Oleh : Kunjaw

BACA JUGA :  Bagi Saya , Bekerja Adalah?

Leave a Comment